Sabtu, 01 Desember 2018

Budidaya Jengkol



Budidaya Jengkol


Bibit Jengkol – Orang Indonesia mana sih yang tidak tau sama jengkol, makanan khas yang sudah terkenal ini masuk kedalam keluarga kacang polong (Fabaceae), buahnya gepeng mirip spiral, warnanya kuning lembayung, kulit buah jengkol warnanya coklat mengkilat kehitam-hitaman.
Bibit Jengkol – Dapat tumbuh dengan baik dan menghasilkan buah jengkol dengan lebat jika memenuhi syarat-syarat tertentu, berikut ini kami akan mendeskripsikan langkah demi langkah panduan lengkap budidaya bibit jengkol:
Pemilihan Lahan Tanam Jengkol
Bibit jengkol atau tanaman jengkol merupakan tumbuhan asli asal daerah tropis, maka sebetulnya mencari lahannya terbilang mudah, kita cukup mencari daerah dataran rendah dan dekat dengan sumber air, pastikan daerah tersebut tersinari matahari karena bibit jengkol sangat butuh banyak sinar matahari. Terakhir perhatikan kadar kelembaban wilayah yang akan ditanami bibit jengkol.
Memilih Musim Tanam Bibit Jengkol
Ketika kita akan mulai budidaya bibit jengkol jangan lupa untuk memperhatikan kalender musim, hal ini akan berefek pada masa tanaman ini berbuah atau masa panen.
Sedikit saran, tanamlah bibit jengkol ketika musim hujan, pasalnya saat musim hujan kita tak perlu khawatir jika bibit yang ditanam mengalami kekeringan, selain itu bibit jengkol sudah mulai berkembang dan beradaptasi dengan kelembaban lingkungan.
Selain soal kelembaban, tanaman jengkol akan tumbuh dan berbuah lebih cepat jika kita tanam saat musim hujan.
Pembibitan Jengkol dan Penanaman
Pembibitan tanaman jengkol dapat kita lakukan dengan dua cara, cara generatif dan cara vegetatif, mari kita bahas satu persatu.
Pembibitan jengkol menggunakan metode generatif:
  • Pilih buah jengkol yang dianggap berkualitas
  • Siapkan media tanam berupa kantong plastik atau polybag berisi tanah atau media lainnya.
  • Tanamkan biji buah jengkol pada media tanam yang tadi telah disiapkan
  • Siram secara teratur (tak perlu tiap hari) sampai biji buah jengkol timbul kecambah pada media tanam tersebut
  • Setelah dirasa bibit jengkolnya tumbuh besar, maka pindahkan ke lahan.
Pembibitan jengkol menggunakan metode vegetatif okulasi:
  • Pertama, kita mesti menyiapkan bagian batang bawah, bisa menggunakan bibit jengkol hasil penyemain generatif atau yang tumbuh secara liar.
  • Kami anggap kita sudah memiliki bibit jengkol hasil cangkok ya, jadi siapkan bibit jengkol hasil cangkok
  • Siapkan media tanam polybag yang berisi tanah
  • Sayat bibit jengkol hasil generatif dan bibit jengkol hasil cangkok dengan ukuran yang sama
  • Lalu tempelken ikat keduanya dengan menggunakan tali, fungsinya agar dapat menyatu dengan rapat.
  • Tanam ke dalam media polybag.

Penanaman Bibit Jengkol di Lahan

Siapkan lubang kurang lebih 40cm x 40cm x 40cm pada lahan yang telah disiapkan. Isi lubang dengan pupuk organik atau pupuk kandang kurang lebih 2/3-nya, kalau bisa biarkan dulu satu bulan, pembiaran dilakukan agar pupuk meresap, yang berimplikasi menambah unsur hara.
Setelah satu bulan, siapkan bibit jengkol yang akan dipindahkan ke lubang tanam, lepas polybag pada bibit jengkol, tanam secara perlahan, tutup lubang dengan tanah sekitar (bekas galian awal).
Tanaman jengkol tak butuh perawatan yang begitu istimewa, cukup perhatikan dan bersihkan gulma, lalu setelah pohon berusia 6 bulan lebih maka kita bisa lakukan pemupukan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar